Proses Aplikasi Circuit Switching
Circuit
Switching bisa menjadi tidak efisien karena kapasitas channel mempengaruhi
waktu koneksi, sehingga saat tidak ada data yang dikirim, kapasitas menjadi
sia-sia. Dalam hal kinerja, ketidakefisienan ini terjadi saat terjadinya suatu
penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal untuk pembentukan panggilan.
Beberapa
hal yang menggunakan Circuit Switching ini adalah jaringan telepon umum, PBX
(Public Branch Exchange), jaringan swasta yang juga menggunakan sistem PBX di
dalamnya. Selain itu, juga ada Data Switch yang mirip dengan PBX namun
dirancang khusus untuk menghubungkan perangkat pengolahan digital untuk
menghubungkan terminal dan komputer.
Dalam
Public Ciruit Switched Network, suatu jaringan telekomunikasi public bisa
digambarkan menggunakan empat komponen arsitektural umum, yaitu:
1.
Pesawat
(Subscriber)
Perangkat yang berkaitan dengan jaringan,
salah satu contohnya adalah telepon, namun saat ini sudah banyak berkembang.
2.
Jalur
Pesawat (Subscriber Line/ Subscriber Loop/ Local Loop)
Jalur yang menghubungkan pesawat dan
jaringan, yang panjangnya beberapa kilometer atau lebih.
3.
Pertukaran
(Exchange)
Merupakan pusat switching di dalam jaringan.
4.
Trunks
Cabang-cabang diantara pertukaran yang
membawa circuit frekuensi suara multiple baik menggunakan TDM maupun FDM.
Pesawat
terhubung secara langsung dengan office, di mana pesawat itu sendiri melakukan
switching terhadap lalu lintas antar pesawat juga dengan pertukaran lainnya.
Pertukaran lainnya bertanggung jawab dalam hal routing dan lalu lintas
switching diantara office. Untuk menghubungkan dua pesawat yang terpasang pada
office yang sama, dibangun sebuah circuit diantara mereka dengan cara yang sama
seperti yang digambarkan sebelumnya.
Bila
dua pesawat terhubung ke office yang berbeda, rangkaian yang ada di antara
mereka akan berisikan rangkaian circuit sepanjang satu kantor perantara atau
lebih.